Komponen dan Fungsi Membran Plasma
Tampilan daerah hidrofobik dan hidrofilik struktur membran [sumber: Campbell, 2017] |
Membran sel adalah lapisan yang melindungi sel dari
lingkungan luar sel. Poedjiadi (2009: 191-192) menyatakan bahwa tiap sel
terbungkus oleh suatu membran semipermeabel selektif, yaitu yang memisahkan
bagian dalam sel dengan lingkungan luarnya. Membran ini biasanya disebut juga membran
plasma karena membungkus plasma sel.
Model Mozaik Cair Singer-Nicolson (1972) [sumber: Hidayat, 1995] |
Poedjiadi (2009: 192-193) menjelaskan mengenai ukuran
tebal membran plasma antara 75 sampai 100 Angstrom dan bersifat elastis. Analisis
kimia menunjukkan bahwa membrane sel terdiri atas 60% protein dan 40% lipid. Protein
dalam membrane terutama ialah stromatin, yaitu jenis protein yang bersifat
elastis dan tidak dapat larut. Adapun lipid yang membentuk membrane plasma terdiri
atas 65% fosfolipid, 25% kolestrol dan 10% lipid yang lainnya.
Kimball (2017: 88) menegaskan bahwa cara lain untuk
menelaah membran sel ialah mengisolasinya dari sisa sel dan memeriksa
molekul-molekul yang menjadikannya. Sel darah merah merupakan sumber yang baik
sekali sebagai preparat membran yang dimurnikan.
Juwono & Juniarto (2002: 22-23) juga sepakat
mengenai ukuran tebal membran plasma berkisar dari 75-95 Angstrom unit sehingga
tidak memungkinkan kita untuk melihat membran plasma menggunakan mikroskop
cahaya. Mereka menyatakan bahwa garis gelap yang tampak membatasi sel di sebelah
luar pada pengamatan mikroskop cahaya sebenarnya merupakan bagian dari sitoplasma
yang berwarna akibat perembesan zat warna yang digunakan saat melakukan pengamatan.
Kimball (2017: 88) menyebutkan bahwa membrane sel
berguna sebagai interfase antara mesin-mesin di bagian dalam sel dan fluida
cair yang membasahi semua sel. Membran sel demikian tipisnya sehingga hanya
dapat divisualisasi dengan pembesaran tinggi yang dicapai dengan mikroskop elektron.
Dalam Juwono & Juniarto (2002: 24) dijelaskan mengenai karakteristik dari membrane plasma yang unik dan khas, yaitu:
- Makromolekul tidak dapat melewati membrane plasma sehingga sitoplasma yang Sebagian besar berupa protein tetap terkurung oleh membrane plasma
- Membrane plasma sebagai pelindung sel mampu menjaga keseimbangan elektrolit
- Membrane plasma mempunyai kemampuan mengadakan transportasi aktif
- Membrane plasma mampu melaksanakan transportasi air
- Zat-zat yang larut dalam lipid dapat pula melewati membrane sel. Hal ini sesuai dengan teori globular
- Membrane sel mampu mengadakan invaginasi seperti dapat dilihat pada proses fagositosis dan pinositosis. Hal ini pula yang mendukung dimasukkannya membrane plasma dalam kelompok organel dari sel.
Teori model struktur membrane dalam Mulyani (2017: 36)
menjelaskan terdapat dua teori pemodelan membran yaitu model Danielli-Davson
(1935) dan model mozaik cairan (Singer-Nicolson)
Referensi:
- Juwono & A. Z. Juniarto (2002). Biologi Sel. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
- Kimball, John W. (2017). Biologi Jilid 1. Edisi Kelima. Terjemahan H. Siti Soetarmi Tjitrosomo & Nawangsari Sugiri. Jakarta: Erlangga.
- Poedjiadi, Anna (2009). Dasar-Dasar Biokimia. Edisi Revisi. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia.
- Mulyani, Sri (2017). Anatomi Tumbuhan. Yogyakarta: Penerbit PT Kanisius.
- Hidayat, Estiti B. (1995). Anatomi Tumbuhan Berbiji. Bandung: Penerbit ITB.
Post a Comment for "Komponen dan Fungsi Membran Plasma"