Keterampilan Dasar Mengajar

Konten [Tampil]

Teknik pembelajaran adalah suatu cara yang digunakan oleh guru untuk melaksanakan metode-metode pembelajaran yang telah di pilih sesuai dengan pendekatan maupun model pembelajaran yang akan diterapkan. Majid (2015: 231-232) menyebutkan istilah lain dari teknik adalah keterampilan. Dalam keterampilan, pembelajaran juga mencakup kegiatan perencanaan yang dikembangkan guru, struktur dan fokus pembelajaran, serta pengelolaan pembelajaran. Dengan demikian, dapat dipahami bahwa teknik pembelajaran adalah siasat yang dilakukan oleh guru dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran untuk memperoleh hasil yang optimal. Teknik pembelajaran ditentukan berdasarkan metode yang digunakan.

Dalam pembelajaran seorang guru minimal harus menguasai 2 kemampuan pokok, antara lain: 1) bidang ilmu yang yang diampu (what to teach) dan 2) kemampuan menguasai metode mengajar (how to teach). Perhatikan skema dari kemampuan pokok guru berikut ini!

Kemampuan Pokok Guru [sumber: Supriadi, 2012 dalam Majid, 2015]

Cara Mengembangkan Keterampilan Dasar Mengajar

Pengembangan keterampilan dasar mengajar dimulai dari kegiatan awal, Kegiatan inti hingga sampai kegiatan akhir pembelajaran. perlunya pemahaman terkait dengan keterampilan dasar mengajar menunjukkan bahwa guru memahami sintaks atau langkah-langkah pembelajaran dan juga jenis pembelajaran yang dikembangkan. Kesatuan dari kegiatan awal, Kegiatan inti hingga kegiatan penutup dapat dikatakan sebagai kegiatan presentasi. Menurut Robert M. Gagne bahwa kegiatan presentasi terdiri dari tiga tahapan, yaitu: pre-instructional, instructional dan post-instructional.

Pre-instructional (Pembukaan), kegiatan pembukaan terdiri dari beberapa hal yang dilakukan, antara lain:

Membangkitkan perhatian siswa (motivasi belajar)
Mengenal dan mengukur kemampuan awal siswa (entry behavior) pre-test
Melakukan apersepsi
Mengemukakan topik pembelajaran
Mengemukakan tujuan pembelajaran
Mengemukakan langkah-langkah kegiatan pembelajaran

Instructional (Kegiatan Inti), Kegiatan inti terdiri dari beberapa hal yang dilakukan, antara lain:

Mengorganisir lingkungan pembelajaran agar peserta didik mudah melakukan kegiatan belajar dan mencapai tujuan
Aktualisasi pembelajaran sesuai langkah kegiatan dengan mengembangkan variasi pola interaksi dan prinsip-prinsip mengajar serta keterampilan mengajar

Post-instructional (Penutupan), kegiatan penutupan terdiri dari beberapa hal yang dilakukan, antara lain:

Melakukan validasi atau merangkum proses pembelajaran
Membuat kesimpulan pembelajaran
Melakukan post-test
Memberikan kegiatan tindak lanjut

Jenis Keterampilan Dasar Mengajar

Turney (1973) dalam Majid (2015: 233-234) terdapat 8 keterampilan dasar dalam mengajar, antara lain:

Keterampilan bertanya yang mengisyaratkan guru harus menguasai teknik mengajukan pertanyaan yang cerdas, baik keterampilan bertanya dasar maupun keterampilan bertanya lanjut;
Keterampilan memberi penguatan. seorang guru perlu menguasai keterampilan memberikan penguatan karena penguatan merupakan dorongan bagi siswa untuk meningkatkan perhatian;
Keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan, yang mengisyaratkan guru agar mengadakan pendekatan secara pribadi, mengorganisasikan, membimbing dan memudahkan belajar, serta merencanakan dan melaksanakan kegiatan belajar mengajar;
Keterampilan menjelaskan yang mengisyaratkan guru untuk merefleksi segala informasi sesuai kehidupan sehari-hari. Setidaknya, penjelasan harus relevan dengan tujuan, materi, sesuai dengan kemampuan dan latar belakang siswa, serta diberikan pada awal, tengah, ataupun akhir pelajaran sesuai dengan keperluan;
Keterampilan membuka dan menutup pelajaran. Dalam konteks ini, guru perlu mendesain situasi yang beragam sehingga kondisi kelas menjadi dinamis;
Keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil. Hal terpenting dalam proses ini adalah mencermati aktivitas siswa dalam diskusi;
Keterampilan mengelola kelas, mencakup keterampilan yang berhubungan dengan penciptaan dan pemeliharaan serta pengendalian kondisi belajar yang optimal;
Keterampilan mengadakan variasi, baik variasi dalam gaya mengajar, penggunaan media dan bahan pelajaran, dan pola interaksi dan kegiatan.