PRAKBIO-X: Daur Ulang Kertas Bekas Menjadi Briket Sebagai Alternatif Bahan Bakar
Konten [Tampil]
Praktikum Pembelajaran Biologi ~ Topik Perubahan dan Pelestarian Lingkungan Hidup ~ Dewanto (Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Maritim Raja Ali Haji)
Judul Kegiatan
Daur Ulang Kertas Bekas Menjadi Briket Sebagai Alternatif Bahan Bakar
Tujuan Kegiatan
Adapun tujuan yang akan dicapai dalam praktikum ini, antara lain:
- Peserta didik mampu menghasilkan produk briket dari hasil daur ulang kertas bekas sebagai bahan bakar alternatif
- Peserta didik mampu memahami dampak keberadaan limbah atau sampah dalam lingkungan hidup
- Peserta didik mampu menerapkan prinsip recycling dalam menyelesaikan permasalahan global
Landasan Teori
Kertas bekas merupakan salah satu bentuk limbah padat. Irnaningtyas (2014: 444) menyebutkan bahwa limbah padat umumnya lebih dikenal dengan istilah 'sampah'. Limbah padat atau sampah ini terdiri atas sampah organik maupun sampah anorganik. Sampah organik adalah sampah yang dapat diuraikan secara alami dengan bantuan mikroorganisme yang terdapat di lingkungan sekitar, sedangkan sampah anorganik adalah sampah yang tidak dapat diuraikan secara alami.
Chaniago (2016: 224-225) menegaskan bahwa upaya pengelolaan limbah yang saat ini tengah digalakkan adalah pendaurulangan atau recycling. Dengan daur ulang dimungkinkan pemanfaatan sampah, misalnya plastik, aluminium, dan kertas menjadi barang-barang bermanfaat. Pemanfaatan kertas didaur ulang menjadi briket merupakan salah satu hal yang apabila ditekuni bernilai ekonomis. Briket merupakan bahan bakar padat yang dapat digunakan sebagai sumber energi alternatif yang mempunyai bentuk bervariasi sesuai dengan cetakannya (Himawanto, 2003 dalam Sumaryati, 2017).
Bahan-bahan kertas yang dapat digunakan untuk pembuatan briket kertas ini dapat berasal dari sampah kertas, koran, dan karton yang tidak terpakai. Pemanfaatan sampah-sampah tersebut berguna untuk mengurangi jumlah tumpukan sampah serta dapat digunakan sebagai pengganti bahan bakar gas maupun minyak tanah yang kian hari semakin mahal (Siregar, dkk., 2020: 27).
Alat dan Bahan
Alat dan Bahan yang diperlukan untuk melakukan kegiatan praktikum ini, terdiri atas:
- Kertas bekas secukupnya
- Air bersih secukupnya
- Baskom/ ember kecil
- Saringan atau kain ukuran sedang
- 1-2 sdm tepung kanji/tapioka
- Pengaduk atau gagang kayu
- Gunting
- Cetakan Agar atau bebas (misalnya: Pipa paralon)
Prosedur Kerja
Tahapan prosedur kerja dalam daur ulang kertas bekas menjadi briket sebagai alternatif bahan bakar mengacu pada tahapan prosedur yang dikembangkan oleh Siregar, dkk (2020) terdiri atas 6 tahapan, antara lain: 1) pembuatan bubur kertas; 2) penyaringan bubur kertas; 3) pencampuran larutan kanji; 4) pencetakan bubur kertas menjadi briket; 5) Pasca-pencetakan briket dan 6) pengujian briket.
Tahap I Pembuatan bubur kertas
Kertas bekas yang telah terkumpul dihancurkan atau digunting sampai sekecil-kecilnya. Semakin kecil maka proses perendaman untuk menjadi bubur kertas akan semakin cepat. Untuk proses perendaman dengan hasil bubur kertas yang maksimal dapat dilakukan 2-3 hari dalam wadah berupa baskom atau ember kecil.
Kertas dipotong kecil-kecil menggunakan gunting [Sumber: Dokumentasi Dewanto, 2020] |
Tahap II Penyaringan bubur kertas
Setelah 2-3 hari, pastikan rendaman kertas tersebut telah menjadi bubur kertas. Untuk itu, silakan melakukan pengoyakan atau penghancuran bubur kertas tersebut dengan tangan langsung di dalam wadah baskom atau ember tempat merendam kertas tersebut. Pastikan agar tidak ada gumpalan-gumpalan kertas yang akan memengaruhi penampilan dari produk briket yang akan dibuat. Pada tahap ini, Anda harus mereduksikan air dari bubur kertas ini dengan hasil berupa bubur padat.Tahap III Pencampuran larutan kanji
Penyaringan Bubur Kertas Menggunakan Kain [Sumber: Dokumentasi Dewanto, 2020]
Bubur kertas yang telah dipadatkan atau direduksi kandungan airnya dilakukan pencampuran dengan larutan tepung kanji yang telah dipanaskan. Tepung kanji dipanaskan bertujuan untuk menghasilkan tekstur seperti lem yang akan membantu perlekatan bubur kertas ketika dicetak menjadi briket. Adapun dalam proses pembuatan lem dari bubur tepung kanji tidak perlu kental hanya cukup sampai ketika larutan tepung menyerupai lendir. Setelah itu, larutan kanji tersebut dicampurkan pada padatan bubur kertas. Ingat! jangan langsung menggunakan tangan untuk mengaduk dan meratakan lem dari tepung kanji pada bubur kertas, gunakanlah pengaduk seadanya untuk meratakan hingga keseluruhan padatan bubur kertas.
Pencampuran Bubur Kertas Padat dengan Kanji [Sumber: Dokumentasi Dewanto, 2020]
Tahap IV Pencetakan bubur kertas menjadi briket
Proses pencetakan dapat dilakukan ketika padatan bubur kertas telah tercampur rata dengan lem tepung kanji/tapioka. Pencetakan dapat dilakukan dengan memanfaatkan cetakan agar-agar/wadah gelas plastik/potongan paralon berukuran sedang untuk menghasilkan briket dengan tampilan yang bagus.
Pencetakan dan Pembentukan Briket dengan Cetakan [Sumber: Dokumentasi Dewanto, 2020] |
Tahap V Pasca-pencetakan briket
Briket yang telah dicetak, dijemur secara terbuka di bawah sinar matahari. Proses pengeringan akan berlangsung cepat dengan meletakkan hasil cetakan briket pada seng/aluminium dan dijemur secara lansung sehingga terkena paparan sinar matahari. Proses penjemuran yang baik dapat dilakukan dengan prakiraan 2-3 hari.
Penjemuran Briket di Bawah Sinar Matahari [Sumber: Dokumentasi Dewanto, 2020] |
Tahap VI Pengujian briket
Briket yang telah kering memiliki warna yang berbeda-beda, tergantung dari kertas apa yang digunakan. Untuk memastikan produk briket berhasil. Maka Anda harus melakukan uji coba untuk membakarnya. Untuk proses uji coba pembakaran disarankan untuk dilakukan di ruangan terbuka, jauh dari jangkauan anak-anak, bahan-bahan yang mudah terbakar serta di bawah pantauan orang dewasa. Ketika dibakar dan briket terbakar, maka briket Anda dinyatakan telah berhasil.
Pengujian Briket dengan Cara Dibakar [Sumber: Dokumentasi Dewanto, 2020] |
Video Tutorial
Adapun video tutorial Praktikum Daur Ulang Kertas Bekas Menjadi Briket Sebagai Alternatif Bahan Bakar dapat diperhatikan di bawah ini !
Pertanyaan
- Bagaimana pendapat Anda terkait penggunaan briket dari limbah kertas bekas sebagai bahan bakar alternatif? Apakah berbahaya? Jelaskan!
- Sebutkan jenis-jenis briket lainnya yang Anda ketahui selain yang terbuat dari bahan dasar limbah kertas!
- Menurut Anda apakah sosialisasi penggunaan bahan bakar alternatif briket ini perlu disosialisasikan ke masyarakat? Mengapa?
- Limbah kertas merupakan salah satu limbah yang banyak ditemui. Selain produk briket, sebutkan dan jelaskan minimal 3 produk daur ulang dari kertas bekas beserta fungsionalnya!
- Analisislah kelebihan maupun kekurangan yang ditimbulkan dari penggunaan briket sebagai bahan bakar alternatif dalam jangka waktu yang lama!
Referensi
- Chaniago, Ramadhani. 2016. Biologi. Innosain. Yogyakarta.
- Irnaningtyas. 2014. Biologi untuk SMA/MA Kelas X. Erlangga. Jakarta.
- Siregar, A. H., Ginting, S. B., & Dewi, A. C. (2020). DAUR ULANG SAMPAH KERTAS MENJADI BRIKET. IKRA-ITH ABDIMAS, 3(2), 26-30.
- Sumaryati, S. (2017). PROGRAM BRIKET BIOARANG SEBAGAI PENGGANTI BAHAN BAKAR ALTERNATIF BAGI MASYARAKAT DESA PANDOWAN. Jurnal Pemberdayaan: Publikasi Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1), 56-63.
Don't forget Subscribe Chanel Angga Hardika
ReplyDeleteLuar biasa anda. Terimakasih atas ilmu nya. Izin copy past
ReplyDeleteTerimakasih. Sangat bermanfaat ��
ReplyDeleteMantap sngat bermanfaat ya bund
ReplyDeleteMetode alternatif yang mudah dilakukan.
ReplyDeleteSangat bermanfaat sekaliiii
ReplyDeleteLOVE THISSS
ReplyDeleteTerimakasih informasinya, sangat bermafaat sekali 👍
ReplyDeleteExcellent
ReplyDelete