Attacus atlas - Taksonomi Hewan
Konten [Tampil]
Attacus atlas Lin. merupakan salah satu kelompok invertebrata yang dapat ditemukan di Indonesia. Spesies yang dalam Bahasa Indonesia dikenal sebagai Kupu-Kupu Gajah atau dalam Bahasa Inggris dikenal Atlas Moth. Disebut sebagai "atlas" karena spesies ini memiliki pola-pola pada sayapnya merupai gambar-gambar yang ada di dalam sebuah atlas. Selain itu, spesies ini juga dikenal dengan Kupu-Kupu Barong di Bali karena memiliki corak yang menyerupai corak barong. Yuk, simak lebih lanjut pembahasan mengenainya!
Gambar 1. Attacus atlas (Sumber: Depositphotos.com) |
Persebaran
Attacus atlas memiliki persebaran di wilayah tropika dan subtropika Asia Tenggara, umumnya ditermukan di Kepulauan Nusantara (Indonesia). Penulis juga berhasil menemukan spesies ini di daerah pesisir Teluk Bakau, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau, Indonesia. Persebaran populasinya juga dapat ditemukan sepanjang tahun dengan populasi tertinggi ditemukan pada bulan November - Januari.
Karakteristik
Attacus atlas merupakan salah satu kelompok ngengat yang seringkali dianggap sebagai kupu-kupu. Spesies ini juga dianggap sebagai salah satu spesies ngengat yang besar di dunia. Hal ini dikarenakan panjang dari rentangan sayapnya dapat mencapai 25 cm atau lebih. Bahkan, ukuran tubuh ngengat betina lebih besar dari ngengat jantan. Hewan yang sering dianggap kupu-kupu ini ternyata aktif mencari makan di malam hari yang berkebalikan dengan aktivitas yang dilakukan oleh kupu-kupu.
Selain aktif mencari makan di malam hari, Attacus betina memiliki perilaku unik di malam hari yaitu melepaskan feromon ke udara dengan tujuan agar bisa menarik perhatian Attacus jantan. Telur-telur yang siap menjadi larva akan diletakkan di daun-daun inangnya. Beberapa daun inangnya, misalnya Cinnamomum, Citrus, Salix, Annona, Clerodendrum, dan Mussaenda. Attacus menghabiskan sebagian besar hidupnya berada di satu pohon saja, mulai dari bertelur di daun, memakan daun (saat menjadi larva), menjadi kepompong di dahan, hingga menjadi ngengat.
Salah satu bentuk yang akan dilakukan oleh ngengat raksasa ini yaitu mengembangkan sayapnya ketika merasa adanya gangguan berbahaya yang datang dari predator. Hasil pengembangan sayapnya ini yang berhasil membuat predator pergi karena motif dari sayapnya juga mirip seperti ular.
Klasifikasi
Adapun klasifikasi dari spesies ini sebagai berikut:
Kingdom : Animalia
Phylum : Arthropoda
Classis : Insecta
Ordo : Lepidoptera
Familia : Saturniidae
Genus : Attacus
Species : Attacus atlas
Potensi Ekonomi
Pemanfaatan larva dari Attacus atlas telah dimanfaatkan dalam menghasilkan sutera. Sutera yang dihasilkan oleh spesies ini dinilai lebih unggul dari yang dihasilkan oleh larva Bombyx mori. Beberapa alasan keunggulan tersebut misalnya hasil kain yang dihasilkan lebih sejuk saat dipakai, tahan kusut, anti-alergi, lebih halus dan memiliki variasi warna yang eksklusif.
Post a Comment for "Attacus atlas - Taksonomi Hewan"